Kuch2HoTahu - Entah kenapa, tak pernah punya sejarah
memiliki pasangan hingga umurmu sekarang dianggap aneh oleh banyak
orang. Padahal kamu masih santai saja menghadapi kondisi ini. Tidak
memiliki pasangan, nyatanya tidak membuat hidupmu stagnan. Lebih dari
itu, kamu malah bisa mengembangkan lebih banyak potensi diri yang masih
tersembunyi.
Namun meski begitu, kamu bukannya mau selamanya hidup sendirian. Kamu
tetap butuh sosok yang sukarela memelukmu di setiap akhir hari, yang mau
mendengarkan keluhanmu sambil sesekali mengusap kepalamu, atau yang
selalu bisa mengingatkanmu tanpa membuatmu merasa digurui. Doamu tak
pernah terputus untuk ditemukan dengan sosok itu.
Namun sampai dia yang terbaik datang, kamu memilih untuk bersabar sebentar lagi saja.
Selama ini kamu santai saja meski tak pernah menjalani rasanya punya
hubungan. Asalkan ada keluarga dan sahabat, apa yang perlu
dikhawatirkan?
Banyak yang mengira bahwa kamu kerap merasa sepi, hanya karena kamu
belum pernah memiliki pasangan hingga kini. Tapi kadang orang lain
terburu-buru menilai sesuatu yang belum tentu sama dengan kenyataannya.
Sebaliknya, kamu malah merasa tidak kesepian sama sekali. Setidaknya
masih ada keluarga dan sahabat yang selalu mengisi hari-harimu dengan
canda dan tawa. Bersama mereka, kamu tak pernah kenal rasanya sepi. Kamu
pun tak pernah merasa kurang perhatian dan kasih sayang.
Tak punya riwayat pacaran, bukan berarti kamu tak pernah mengenal cinta. Jatuh cinta jelas pernah kamu rasakan
Berkali-kali kamu menaruh hati pada beberapa orang. Dari sekadar kagum,
suka, hingga benar-benar jatuh cinta. Sayangnya, kamu lebih memilih
untuk memendam rasa. Bagimu, bilang cinta terlalu memalukan. Pun
memberanikan diri menunjukkan usaha untuk PDKT juga jarang dilakukan,
sebab kamu enggan untuk melakoni usaha yang berujung sia-sia.
Daripada berujung penolakan, baiknya kamu simpan saja perasaanmu
padanya. Cukup sahabat dekatmu saja yang saban waktu mendengar curahan
hatimu tentangnya.
Kamu pun sadar kalau kisah percintaanmu jarang berjalan mulus. Dari
PDKT yang gagal di tengah jalan hingga hubungan yang tak jelas arahnya
Meski tak pernah tahu rasanya pacaran, setidaknya kamu pernah mencecap
asam-manisnya proses PDKT. Lucu-lucuannya, sedihnya, galaunya,
bahagianya, pernah kamu alami juga. Namun, entah mengapa selalu berakhir
di tengah jalan.
Meski tak pernah sampai berkomitmen serius, setidaknya hatimu pernah
tahu rasanya bahagia karena cinta dan juga sekaligus sakit karena patah
hati. Hal ini pun buat kamu belajar lebih banyak, agar tidak terjerembab
pada kisah yang salah.
Bersyukurnya, kamu tak pernah sekali pun patah arang. Karena hidup
bukan hanya tentang percintaan. Ada masa depan yang berharga untuk
diperjuangkan
Kamu yakin bahwa percintaan bukanlah satu-satunya hal yang patut untuk
dipikirkan terlalu dalam. Sebab masih ada masa depan yang layak untuk
kamu usahakan. Masih ada karir yang ingin kamu kembangkan dan strata
pendidikan yang ingin diraih dengan setinggi-tingginya.
Ketimbang sibuk memikirkan dia yang bukan milikmu, kamu lebih memilih
untuk bersetia pada mimpi saja. Lebih baik mengisi waktu luang dengan
kegiatan yang positif dan produktif.
Kamu tak pernah memedulikan berapa mantan yang harus kamu punya,
karena yang terpenting bagimu adalah dia yang kelak menemanimu di masa
depan
Mantan gue ada 11.
Mantan gue 8.
Masa sih lo nggak punya mantan?
Diejek lantaran nggak punya mantan, bukan sekali-dua kali kamu alami.
Bagimu itu sudah menjadi hal yang biasa. Kamu sendiri enggan
terprovokasi dengan kalimat masa sih lo nggak punya mantan. Kamu nggak
memasalahkan hal itu.
Kamu nggak peduli berapa banyak mantan yang seharusnya kamu punya. Yang
perlu kamu pedulikan adalah dia yang kelak menemanimu sampai tua, yakni
jodohmu. Jadi, pantang bagimu menerima sembarang orang, hanya demi
status semata.
Karena kamu percaya bahwa pada saatnya nanti, dia yang terbaik akan datang menawarkan masa depan yang hakiki
Soal jodoh, kamu lebih memilih untuk menanti sembari memantaskan diri.
Tak apa kamu jomblo dulu saat ini. Karena kamu yakin penantianmu saat
ini akan berujung bahagia. Kelak, dia yang terbaik akan datang
menghampiri. Lagi, buatmu jodoh itu selalu sederhana. Jika benar
berjodoh, jalannya untuk bertemu akan dilapangkan sekecil apapun
usahamu.
Jodoh memang perlu diupayakan. Namun jodoh bukanlah hal yang perlu kamu kejar hingga berdarah-darah.
Semoga kamu tak patah arang dalam menanti yang terbaik datang. Kali ini kamu memilih bersabar saja, sampai yang terbaik datang.
hipwee.com