Kuch2HoTahu - Konon, bersama dia yang
benar-benar mencintai bisa membuat kamu tenang. Tidak seperti hubunganmu
yang dulu-dulu, dipenuhi dengan kekhawatiran, bersama dia sekarang
bahagiamu sederhana saja. Cukup ada dia yang selalu menyanggamu ketika
kamu hampir terjatuh. Kini dia juga satu-satunya alasan di balik tawamu
yang semakin hari semakin merekah.
Bersama dia, kamu mungkin merasa lengkap. Perhatiannya sederhana, namun
tak pernah gagal membuatmu merasakan kehangatan. Cintanya adalah tentang
rela menjemputmu pulang kerja meski badannya juga lelah sehabis
bekerja. Cintanya bukan soal melarangmu ini itu, tapi dia membebaskanmu
melakukan banyak hal dalam batasan wajar, karena dia memilih percaya.
Tapi sesempurna apapun sebuah hubungan, tak ada yang dilewati mulus
begitu saja. Pertengkaran terkadang bisa menyeruak sesekali, hingga
meninggalkan memar di hati.
Bersama dia yang mencintai membuatmu dibuai mimpi sementara. Rasanya apa yang kamu impikan soal pasangan, semua ada di sosoknya
Sekali lagi, dia memang berbeda. Seakan dia menjadi paket lengkap
seorang pasangan yang pernah kamu miliki selama ini. Sosoknya tak pernah
kamu temukan dalam diri mereka yang sebelumnya juga pernah mengisi
hatimu. Dia tak pernah berlebihan, cintanya padamu pun tak pernah
disuarakan dengan lantang, namun justru itu yang membuatmu bertahan.
Kamu seperti dibuai dalam mimpi indah, hingga membuatmu tak ingin bangun
lagi. Kalau ada dia yang sangat sempurna, itulah sosok dia dalam
khayalanmu. Kamu juga merasa dia adalah jawaban dari segala harapan yang
dulu sering kamu panjatkan. Sampai-sampai kamu tak bisa melihat
kekurangan dalam dirinya.
Kalaupun ada yang lebih sempurna, sudah pasti tetap dia orangnya.
Ekspetasi hubungan pun kamu bentuk. Tapi sayangnya terlalu muluk
Menjalin hubungan dengan dia yang sudah lama kamu impikan, tentunya
membuat kamu membuat sejumlah ekspetasi. Hanya karena dia adalah sosok
yang kamu impikan selama ini, sudah pasti kamu dan dia akan selalu
baik-baik saja dalam perjalanannya. Kamu lupa, dalam setiap hubungan
yang normal selalu ada pasang surutnya. Kamu dan dia tidak sedang hidup
di dunia dongeng, yang setiap kisahnya ditutup dengan frasa “Mereka pun
hidup bahagia selama-lamanya,”.
Padahal hubungan yang baik adalah hubungan yang mampu berjalan
sewajarnya. Bukan hanya kata-kata manis saja, tapi sekali waktu dia
mengkritikmu habis-habisan. Atau sesekali kamu harus butuh waktu untuk
sendiri, saat amarah tak juga bisa diredam. Hubungan yang baik tidak
cuma soal bahagia. Tapi juga termasuk pertengkaran di dalamnya.
Pertengkaran ada bukan untuk memisahkan kamu dan dia lebih cepat. Tapi untuk saling mengenal lebih dalam.
Mencintaimu bukan berarti dia tak melakukan hal yang tak sesuai
harapan. Seringnya kamu malah sakit hati karena termakan mimpi yang kamu
buat sendiri
Ekspetasi yang terlalu tinggi terlanjur kamu buat. Namun di tengah
jalan, sosok yang kamu pikir serba sempurna ini bisa mengecewakan juga.
Dia yang kamu pikir adalah malaikat, ternyata masih punya amarah. Yang
kalau kamu bantah, ia akan semakin keras kepala. Di titik ini dia
memperlihatkan sosoknya sebagai manusia biasa yang bisa juga
mengedepankan ego, sekalipun di depanmu – orang yang paling dia cintai.
Tiba saatnya, untuk beberapa waktu kamu sama sekali tak mengenalinya.
Pribadi orang yang kamu cintai ini biasanya selalu hangat, tapi kali ini
ego lebih banyak menguasainya.
Kekecewaan dan sakit hati yang kamu dapat ini, sebenarnya paling besar
bukan karena pertengkaran antara kamu dan dia. Melainkan karena kamu
akhirnya mengetahui sisi lain darinya, yang selama ini kamu anggap tak
pernah ada.
Tampaknya kamu melewatkan satu hal, bahwa frasa mencintai sepaket dengan yang namanya sakit hati
Satu hal mendasar yang sempat kamu abaikan, sebenarnya mencintai itu
sepaket dengan sakit hati. Ini adalah hukum alam yang tidak bisa
terbantahkan lagi. Saat memutuskan mencintai seseorang, kamu juga harus
siap dengan segala konsekuensi yang tidak mengenakkan. Kamu harus
menerima, bahwa cinta tak lantas membuatnya selalu bisa membahagiakanmu
setiap saat.
Cinta bukan soal membuat tawa setiap saat dan mau mendampingi dia yang
punya segudang kelebihan. Lebih dari itu, cinta adalah soal bertahan
saat dia sedang sangat menyebalkan dan menampakkan sisi lain dari
dirinya yang tak kamu suka, namun kamu tetap berupaya untuk mau
menerima.
Tapi setidaknya, dia yang memang yang tulus mencintai selalu tahu caranya membuatmu jatuh cinta lagi
Namun, satu hal yang tak akan luput dilakukan oleh dia yang memang tulus
mencintaimu adalah tetap membuatmu jatuh cinta lagi, meski adu mulut
hebat sempat kalian lakukan. Dia tak akan membiarkanmu sendirian dalam
jangka waktu yang lama. Dia yang mencintai memang bisa juga menyakiti,
namun dia tak akan pernah lupa untuk tetap menghargaimu.
Sementara jika dia benar-benar berubah menjadi pribadi berbeda saat emosi, kamu layak berpikir lagi.
Jangan pernah berpikir bersama orang yang paling kamu cintai dan
mencintaimu, sakit hati tak akan pernah kamu rasakan. Bedanya bersama
orang yang tulus mencintai, sakit hati tak membuatmu ragu untuk tetap
bertahan.
hipwee.com