Kuch2HoTahu - Di dunia ini, kehidupan berjalan 
terkadang dengan penuh terjal, duka dan rasa sakit. Berbagai perasaan 
tercampur didalamnya, mulai dari rasa bahagia, senang, cemburu, sedih 
dan kecewa. Sebagai manusia kita memang dituntut untuk mau berinteraksi 
dengan orang lain disekitar kita. Dan orang-orang itu juga mempunyai 
watak sendiri-sendiri bahkan tidak terduga. Ada yang benar-benar baik, 
ada yang pura-pura baik dan ada pula yang benar-benar tidak baik. Dari 
ketiga sifat itu yang paling berbahaya tentunya orang yang bermuka dua 
(pura-pura baik), di depan dia menunjukkan muka malaikat, tapi tidak 
segan menusuk dari belakang
Dalam kehidupanku, aku sering menemui itu. Namun,  aku selalu percaya 
jika aku baik pada orang, maka suatu saat aku akan mendapatkan balasan 
dari kebaikan itu. Sayangnya ada banyak orang yang memanfaatkan kebaikan
 itu untuk menyakiti aku sendiri. Sebenarnya aku tidak pernah menyesal 
menjadi seorang yang baik untuk memegang prinsip hidupku. Sayangnya, aku
 merasa menyesal saat tahu orang yang kuanggap baik dan kuperlakukan 
baik, akhirnya akan berusaha menyakitiku.
Dia Menggunakan Kebaikanku Untuk Menyakitiku
Aku berusaha hormat kepada semua orang, setiap bertemu aku berusaha 
untuk tersenyum, bertanya kabar dan memperlakukannya sebagai seorang 
teman baik. Bahkan terkadang khawatir atau ikut sedih saat dia 
mendapatkan masalah. Sayangnya semua sikap itu dibalas dengan 
pengkhianatan untuk mendapatkan apa yang dia mau. Dia bahkan tak 
segan-segan menghalalkan segala cara hingga menfitnah orang lain. Dia 
memanfaatkan kepercayaan orang, untuk membuat orang lain membenciku. 
Namun ketika di depanku dia tetap bersikap manis dan seakan tidak pernah
 terjadi apa-apa.
Dia Seakan Merasa Yang Menjadi yang Tersakiti dan Menjadi Korban
Dia mulai menyalahkanku atas semua penderitaan
yang sekarang ini sedang dia rasakan, padahal aku tetap berusaha untuk 
bersikap baik kepadanya. Namun, hanya karena telah mendapatkan apa yang 
dia mau dengan segala caranya yang nista, dia merasa aku berusaha 
merebut kembali, apa yang memang sudah seharusnya menjadi milikku. Jujur
 saja, rasanya benar-benar konyol dan membingungkan. Dia seakan lupa 
bagaimana dia telah menyakiti dan menusukku dari belakang dengan segala 
fitnahannya dan tiba-tiba merasa bahwa dialah yang tersakiti dan menjadi
 korban. Dia benar-benar manusia tanpa malu pertama yang pernah kutemui 
dalam hidupku.
Jujur Saja, Aku Masih Berusaha Memaafkannya, Tapi Kebencian Mulai Menumpuk Di Hatiku
Aku hanya manusia biasa yang hanya bisa berusaha baik pada orang dan 
juga berusaha memaafkan tanpa ingin menyimpan dendam. Aku pun sudah 
berusaha semaksimal mungkin untuk tidak meminta atau berdoa hal buruk 
pada orang yang menyakitiku itu. Tapi jujur saja, aku pun bisa mempunyai
 rasa benci yang menumpuk dalam hatiku dan bisa muncul kapan saja, saat 
aku benar-benar tak tahan. Jika sekarang aku masih bersikap sabar, maka 
itu hanya untuk tetap menjaga harga diri dan tidak terpancing emosi yang
 akhirnya akan merugikanku sendiri. Aku sudah sangat berusaha untuk 
tidak menyimpan dendam kepadanya, bahkan masih berusaha tersenyum dan 
menyapa saat tidak sengaja berjumpa.
Aku Hanya Mampu Mengeluh dan Menyampaikan Semua Rasa Sakit Hati Ini, Dalam Doa-Doaku Saja
Hanya kepada Tuhanku, aku bisa menyampaikan semua rasa sakit hati yang 
aku terima. Hanya kepada-Nyalah aku bisa mengeluh dan meminta 
pertolongan. Meskipun begitu aku sebisa mungkin berusaha agar tidak 
meminta hal buruk saat berdoa. Aku hanya meminta kebahagiaan dan 
perlindungan untuk orang-orang yang senantiasa aku sayangi dan 
kurindukan dan semoga orang yang menyakitiku itu sadar apa yang sedang 
dia perbuat.
Namun, Aku Juga Tidak Akan Pernah Berhenti Menjadi Orang Yang Baik
Prinsip hidupku adalah melihat orang-orang yang kusayangi bahagia karena
 kebaikan yang aku lakukan. Meski dalam setiap kehidupan akan banyak 
orang yang menyakitiku, aku tidak akan menyesal dan berusaha untuk 
berbuat sebaik mungkin kepada mereka. Aku akan tetap berusaha tersenyum 
dan menyapa saat bertemu dan berusaha membantu jika memang itu yang 
diperlukan. Tapi, akupun akan berdoa agar Tuhan juga mempertemukan aku 
dengan lebih banyak orang-orang baik yang menyayangiku dan menerimaku 
apa adanya. Agar aku bisa terus termotivasi untuk melakukan hal-hal yang
 baik dan tidak pernah merasa bahwa kebaikanku itu percuma. 
liprosol.com

 
 
 
 
 
 
 
 
