Kuch2HoTahu - Sebenarnya wanita hanya butuh
kepastian, sebuah bukti kalau kau memang layak untuk diperjuangkan.
Menikah bukan masalah seberapa besar mahar, tapi seberapa keberanian
untuk melamar. Buktikan bahwa kau adalah pria yang layak untuk di
pertahankan, pria yang mau berjuang bersama.
Jangan menunggu mapan baru nikah, karena hidup terlalu singkat jika
dihabiskan untuk menunggu kemapana. Bagaimana kalau kita berjuang
bersama, karena bagiku tidak menjadi masalah jika pernikahan
dilaksanakan dengan sederhana. Tidak jadi soal jika nanti kita hidup
bersama dengan hanya mengontrak rumah. Dengan setia bersamamu, sudah
lebih dari cukup membuatku bahagia.
Setiap perjuangan pasti mengalami kegagalan, mau kah kau ajarkan padaku
kesetiaan saat keterpurukan. Mau kah kau jadikan aku seorang pendamping
hidup yang menemani dari Nol. Dari titik awal perjuangan aku bertahan,
aku hanya minta kesetiaan pada saat di puncak kesuksesan. Kita ajarkan
makna dari sebuah perjuangan pada anak-anak kita, agar kelak mereka jauh
dari sikap manja.
Emang kamu gak mau ngundang temen kamu ke nikahan cepet-cepet, ia
nikahan, ikahan kita. Gak bosen emang jadi tam uterus, lalu kapan kita
yang ngundang tamu. Kayaknay sudah sampe hafal kaliamat ijab kabulnya,
karena keseringan hadir di resepsi orang.
Adek gak maksa ya bang, tapi jangan sampai jodoh abang di patok sama
ayam. Karena terlalu lama nunggu abang yang gak pernah ngasih
kepapstina.
jomloo.com